selamat datang di blog saya (informasi dan tekhnologi)
Tampilkan postingan dengan label tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tutorial. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Juli 2012

Ebook tutorial HTML

ini ebook tutorial tentang HTML dan pasti cepat untuk bisa,,

download ebook tutorial HTML

Selasa, 24 April 2012

PROXY DG UBUNTU + LUSCA


Lusca Proxy High performance merupakan pengembangan dari squid oleh developer squid Andrian cadd yg didekasikan terutama utk caching file2 dynamic (kayak youtube, google addssense, banner, iklan dll) file2 itu biasanya membuat penuh cache, tapi karena content dynamic oleh squid pasti akan dianggap miss dan akan mendownload lagi jadi bisa membuat posioning cache. Lusca sanggup mencache file2 tsb dan menjadi hit content.. banyaknya file dinamis ini tentu akan jauh menghemat bandwidth yg kita pakai..


Bahan-bahan :
- Download dulo di : http://www.ziddu.com/download/11936516/ … A.rar.html
- Ubuntu 9.10
- Ip proxy 192.168.3.1
- Gatewai 192.168.3.254
- Ip mikrotik ke arah proxy 192.168.3.254/24
- Ram 1 GB
- HDD Sata 80 GB


Partisi HDD :
Dari harddisk 80 Gb dibagi sebagai berikut:
/ 5 Gb EXT4 System ( Flag Boot)
/var 5 Gb EXT4
/usr 9 Gb EXT4
swap 1Gb Swap
/squid-1 20 Gb ReiserFS
/squid-2 20 Gb ReiserFS
/squid-3 20 Gb ReiserFS

Install Paket yg di butuhkan :
#sudo apt-get update
# sudo apt-get install squid
# sudo apt-get install squid squidclient squid-cgi
# sudo apt-get install gcc
# sudo apt-get install build-essential
# sudo apt-get install sharutils
# sudo apt-get install ccze
# sudo apt-get install libzip-dev
# sudo apt-get install automake1.9


Download dan Patch Lusca
wget hxxp://lusca-cache.googlecode.com/files/LUSCA_HEAD-r14733.tar.gz

lalu ekstrak dan masuk ke foldernya :
# tar xzvf LUSCA_HEAD-r14733.tar.gz
# cd LUSCA_HEAD-r14733
kita patch dulo paket yg kita download tadi, sebelumnya di pastekan dulo ke dir instalasi lusca :

patch -p0 < luscaVaryrR14697.diff
patch -p0 <3xx\ loop.diff
patch -p0 < ignore-must-revalidate.diff
patch -p2 < keblux-lusca-gzip.patch

sebelum compile lakukan perintah ini : ./bootstrap.sh

Ok sekarang dimulai tahap compile nya :

./configure -prefix=/usr --exec_prefix=/usr -bindir=/usr/sbin -sbindir=/usr/sbin -libexecdir=/usr/lib/squid -sysconfdir=/etc/squid \
-localstatedir=/var/spool/squid -datadir=/usr/share/squid -enable-http-gzip -enable-async-io=24 -with-aufs-threads=24 -with-pthreads -enable-storeio=aufs \
-enable-linux-netfilter -enable-arp-acl -enable-epoll -enable-removal-policies=heap -with-aio -with-dl -enable-snmp \
-enable-delay-pools -enable-htcp -enable-cache-digests -disable-unlinkd -enable-large-cache-files -with-large-files \
-enable-err-languages=English -enable-default-err-language=English -with-maxfd=65536

Selanjutnya, ketik perintah berikut di terminal :

# make
# sudo make install

Edit squid.conf

# stop dulu squidnya dg perintah : sudo /etc/init.d/squid stop atau squid stop (ubuntu 10.04 Lts)
# kemudian copy file squid.conf, storeurl.pl yg di download tadi kedalam folder /etc/squid

Langkah selanjutnya :

# Memberikan permission pada folder cache
chown -R proxy.proxy /squid-1
chown -R proxy.proxy /squid-2
chown -R proxy.proxy /squid-3
chmod 755 /etc/squid/storeurl.pl
chown -R proxy:proxy /etc/squid/storeurl.pl

# Membuat folder-folder swap/cache di dalam folder cache yang telah ditentukan dg perintah :

squid -f /etc/squid/squid.conf -z

# Restart squid
sudo /etc/init.d/squid restart atau squid restart (Ubuntu 10.04)

============TAMAT==========

Membangun Proxy Server Dengan Ubuntu


Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu Proxy.
Sebuah analogi; bila seorang mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, kadang si mahasiswa tidak diperbolehkan langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan dari rak, tetapi kita meminta buku tersebut kepada petugas, tentu saja dengan memberikan nomor atau kode bukunya, dan kemudian petugas tersebut yang akan mencarikan dan mengambilkan bukunya. Dalam kasus diatas, petugas perpustakaan tersebut telah bertindak sebagai perantara atau Proxy. Petugas tersebut juga bisa memastikan dan menjaga misalnya, agar mahasiswa hanya bisa meminjam buku untuk mahasiswa, dosen boleh meminjam buku semua buku, atau masyarakat umum hanya boleh meminjam buku tertentu.
Mungkin proses tersebut menjadi lebih lama dibandingkan bila kita langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan. Namun bila saja setiap kali petugas mencari dan mengambil buku untuk seseorang, si petugas juga membuat beberapa salinan dari buku tersebut sebelum memberikan bukunya kepada orang yang meminta, dan menyimpannya di atas meja pelayanan, maka bila ada orang lain yang meminta buku tertentu, sangat besar kemungkinan buku yang diminta sudah tersedia salinannya diatas meja, dan si petugas tinggal memberikannya langsung. Hasilnya adalah layanan yang lebih cepat dan sekaligus keamanan yang baik.
1. Instalasi
Pertama-tama install terlebih dahulu squid melalui synaptic atau melalui command prompt dengan cara :
#sudo apt-get install squid
Setelah selesai maka Squid langsung dapat di konfigurasikan dengan cara :
#sudo vi /etc/squid/squid.conf
Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak bisa dikembalikan ke default :
#sudo cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak
2. Konfigurasi Squid
Selanjutnya konfigurasi script Squid :
#sudo vi /etc/squid/squid.conf
Akan muncul file konfigurasi squid yang sangat panjang, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan….
a. HTTP Port : Merupakan port yang digunakan untuk menjalankan Squid
http_port 8080
b. Visible Host Name : Agar jika terjadi error Squid dapat menemukan hostname yang valid
visible_hostname localhost
localhost bisa diganti menjadi ip (e.g 192.168.0.254) atau domain seperti proxy.anu.com
c. Cache Manager : Untuk mendefinisikan email address dari Cache Manager Squid
cache_mgr admin@domain.com
d. Direktori Cache Squid : Mendefinisikan letak direktori squid beserta besarannya.
Angka 500 menunjukkan ukuran direktori dalam MB
Angka 16 menunjukkan jumlah sub direktori tingkat 1
Angka 256 menunjukkan jumlah subdirektori tingkat 2 dari subdirektori tingkat 1
Jumlah diatas makin besar makin baik
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256
e. Filtering : Ini merupakan bagian terpenting dari Squid, dengan ini kita bisa mngatur rule-rule, dari mulai siapa saja yang bisa mengakses internet sampai website apa yang diizinkan untuk di akses.
Access List : Siapa saja yang dapat mengakses Internet
acl akses src 192.168.0.1/255.255.255.255
acl : merupakan perintah access list
akses : nama user yang memiliki IP atau group
src : merupakan source ip yang digunakan, bisa menggunakan range jika ingin membuat group
acl group-it src 192.168.0.1-192.168.0.12/255.255.255.255
Filtering Waktu : Memberikan izin akses berdasarkan waktu dan hari
acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00
acl : perintah access list
waktu-akses : caption untuk perintah acl
time : perintah squid utk mendefinisikan waktu
MTWHFA : merupakan perintah squid untuk mendefinisikan waktu M : Monday, T : Tuesday, etc…..
08:00-16:00 : Merupakan waktu yang diperbolehkan untuk memberikan akses internet ke pengguna
Filtering Website : Memfilter website apa saja yang tidak boleh diakses oleh pengguna.
Sebelumnya harus dibuat dulu suatu dokumen yang berisikan list-list url yang akan diblock, dengan perintah
#sudo vi /etc/squid/pornourl.txt
kemudian isikan dengan :
www.worldsex.com
www.17tahun.com
dll
Lalu berikan perintah squid pada file Squid.conf dengan perintah :
acl blokporno dstdomain “/etc/squid/pornourl.txt”
Filtering Keyword : Memfilter keyword yang dimasukkan oleh para pengguna, misalkan pengguna memasukkan kata ’sex’ di google maka Squid akan membloknya.
Sebelum menambahkan perintah di Squid.conf, kita harus membuat file yang berisikan keyword-keyword yang akan diblok dengan perintah :
#sudo vi /etc/squid/keywordblock.txt
Lalu isi dengan kata-kata yang akan di blok :
sex
porn
fuck
dll….
Dan berikan perintah di Squid.conf dengan perintah :
acl keywordblok url_regex -i “/etc/squid/keywordblock.txt”
Perintah-perintah filter ini cukup untuk membuat Squid Server sederhana,
Selanjutnya memberikan hak akses pada aturan-aturan yang telah dibuat sebelumnya. Di Squid perintahnya dinamakan http_access. Perintahnya adalah sebagai berikut :
http_access deny blokporno # men-deny semua url yang terdapat pada acl blokporno
http_access deny keywordblock # men-deny keyword yang ada pada acl keywordblock
http_access waktu-akses aku # Memperbolehkan acl waktu-akses pada acl user aku
http_access deny all # Men-deny semua user yang tidak terdaftar pada squid.conf
http_reply_access allow all #default
icp_access allow all #default
Kemudian jangan lupa men-save file konfigurasi squid.conf yang telah diedit dengan menggunakan perintah :
:wq #w : menyimpan q: keluar (Perintah vi)
Lalu pada command terminal anda ketikan perintah ;
#sudo squid -z
f. Transparent Proxy
Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak terlihat, maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada setiap browser (firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka pada browser tidak akan kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita.
Sebelum memasukkan perintah transparent proxy pada squid, maka kita harus melakukan perintah iptable agar dapat meredirect port yang ada pada komputer client. Maksudnya jika squid kita set pada port 3128, maka permintaan client yang umumnya internet itu berada pada port 80 maka kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy kita yang berada pada port 3128.
IP Forwarding, agar transparent proxy dapat diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding
dengan memberikan nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward” dengan cara :
#sudo echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Tetapi perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer squid mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara terus menerus.
Berikutnya kita harus menjalankan ip_tables agar client dapat meredirect port squid server kita dengan perintah :
#sudo iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8800
Kemudian restart proxy dengan perintah :
#sudo /etc/init.d/squid restart

Senin, 12 Maret 2012

Uji Koneksi Multi Area OSPF Dengan Cisco Packet Tracer


Open Shortest Path First (OPSF) merupakan protokol routing dinamis yang berkerja berdasarkan algoritma link-state. Kemampuan OSPF dalam melakukan konvergensi topologi jaringan lebih baik dibanding protokol routing distance-vector (seperti RIP, IGRP). Hal ini dilakukan untuk membuat skalabilitas dalam suatu jaringan. Protocol OSPF memiliki konsep area dimana membagi-bagi area jaringan menjadi beberapa area/lokasi sehingga dapat mempermudah pengaturan suatu jaringan. Konsep ini menjadi salah satu keunggulan protokol routing OSPF dibandingkan protokol routing IGP lainnya.
Konsep AREA protokol OSPF yang akan dibahas pada tutorial konfigurasi ini dengan menggunakan Packet Tracer. Dipergunakan 5 router sebagai pembangun adjacency antar neighbor OSPF dan sebuah web_server dan sebuah host yang digunakan untuk uji koneksi jaringan. Uji koneksi Jaringan Multi Area OSPF dilakukan dengan aplikasi http pada web_server yang diakses melalui host.


Area 0 (area zero) terdapat hubungan antara router #R2, #R3, dan #R4. Router-router ini berada pada backbone area OSPF sebagai penghubung antara Area 1 dan Area2. Sementara untuk Area 1 adjacency antar #R1 dan #R2, sedangkan Area 2 adjacency antar #R5 dan #R4. Masing-masing router pada tiap-tiap area memiliki informasi routing yang berbeda-beda.
Berikut konfigurasi masing-masing router, seperti dibawah ini:
#R1
!
interface Loopback0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
!
interface Loopback1
ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
!
interface FastEthernet0/0
ip address 10.10.50.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Serial2/0
ip address 50.100.200.1 255.255.255.252
no keepalive
clock rate 56000
!
router ospf 212
router-id 1.1.1.1
log-adjacency-changes
network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 1
network 50.100.200.0 0.0.0.3 area 1
network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 1
network 10.10.50.0 0.0.0.255 area 1
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 50.100.200.2
!
#R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
!
interface Serial2/0
ip address 50.100.200.2 255.255.255.252
no keepalive
!
interface Serial3/0
ip address 50.100.200.5 255.255.255.252
no keepalive
clock rate 56000
!
router ospf 212
router-id 2.2.2.2
log-adjacency-changes
network 50.100.200.4 0.0.0.3 area 0
network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0
network 50.100.200.0 0.0.0.3 area 1
!
#R3
interface Loopback0
ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
!
interface Serial2/0
ip address 50.100.200.6 255.255.255.252
no keepalive
!
interface Serial3/0
ip address 50.100.200.9 255.255.255.252
no keepalive
clock rate 56000
!
router ospf 212
router-id 3.3.3.3
log-adjacency-changes
network 50.100.200.8 0.0.0.3 area 0
network 50.100.200.4 0.0.0.3 area 0
network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 0
!
#R4
interface Loopback0
ip address 4.4.4.4 255.255.255.255
!
interface Serial2/0
ip address 50.100.200.10 255.255.255.252
no keepalive
!
interface Serial3/0
ip address 50.100.200.13 255.255.255.252
no keepalive
clock rate 56000
!
router ospf 212
router-id 4.4.4.4
log-adjacency-changes
network 50.100.200.8 0.0.0.3 area 0
network 4.4.4.4 0.0.0.0 area 0
network 50.100.200.12 0.0.0.3 area 2
!
#R5
interface Loopback0
ip address 5.5.5.5 255.255.255.255
!
interface Loopback1
ip address 50.50.50.1 255.255.255.0
!
interface FastEthernet0/0
ip address 50.50.10.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Serial2/0
ip address 50.100.200.14 255.255.255.252
no keepalive
!
router ospf 212
router-id 5.5.5.5
log-adjacency-changes
network 50.100.200.12 0.0.0.3 area 2
network 50.50.50.0 0.0.0.255 area 2
network 5.5.5.5 0.0.0.0 area 2
network 50.50.10.0 0.0.0.255 area 2
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 50.100.200.13
!
Nah…..tabel routing dibawah ini memberikan keterangan informasi area-area ospf yang berhasil disimpan dalam tabel routing router OSPF. Missal untuk router yang berada pada Area 0, memiliki infomasi Area 0 sesuai dengan dimana router tersebut berada. Untuk lebih jelas silahkan perhatikan infoamsi tabel routing dibawah ini.
Tabel Routing #R1




Tabel Routing #R3


Tabel Routing #R5


Informasi routing yang berhasil dikumpulan oleh router Area 1 dan router Area 2. Tabel routing router #R1 dan #R5 terlihat informasi path internal area dengan tanda IA OSPF. Path ini mengindikasikan path dalam internal protocol OSPF itu sendiri. Seperti gambar tabel-tabel RIB OSPF dibawah ini.
Tabel Routing RIB #R1


Tabel Routing RIB #R5


Terakhir melakukan uji test koneksi dengan mengirimkan pesan PING atau mengkases aplikasi HTTP web_server melalui host.



Ternyata web_server berhasil diakses melalui host, artinya konfigurasi sukses. Agar lebih paham silahkan dipraktekkan pada packet tracer atau simulator lainnya.
 
 Semoga berhasil yuaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!
tekhnologi dan informasi komputer © 2008 Template by:
deden uchiauchia