MAKALAH FARMAKOLOGI
ANTI JAMUR
X – FM 2
DI SUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
SMK MANBA’UL ‘ULUM
Jl. Nyi Ageng Serang – Sindangmekar, Kec.
Dukupuntang Kab. Cirebon 45652
Telp (0231) 3308133 – 341860, Fax (0231) 338183
E-mail : smkmu_new@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi petunjuk
dan kekuatan kepada kami sehingga makalah Farmakologi ini dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya.
Berikut
ini, kami persembahkan sebuah makalah (karya tulis) tentang ANTI JAMUR.
Kami mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi kami sendiri.
Kami
selaku penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Terima Kasih.
Dukupuntang,
18 Januari 2012
Kelompok 6
DAFTAR ISI
1. Daftar
anggota
2. Kata
Pengantar
3. Daftar
isi
4. Isi
/ pembahasan
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Pengertian
anti fungi
1.2 Sebab
akibat infeksi jamur
Bab
2. Anti jamur untuk infeksi jamur sistematik
2.1
Ampoterisin B
2.2
Flusitosin
2.3
Ketokonazol & triazol
2.4
Kalium Iodia
Bab 3. Pengobatan
infeksi jamur sistematik
Bab 4. Anti jamur untuk
infeksi dermatofit dan mukokutan (topical)
4.1 Griseofulvin
4.2 Imidazol
& Triazol
4.3 Tolnaftat
& tolsiklat
4.4 Nistatin
4.5 Anti
jamur topical lainya
Bab
5. Pemilihan Perparat
Bab
6. Saran
Bab
7. Penutup
7.1
Kesimpulan
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Anti
Fungi
Adalah obat obatan yang digunakan
untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Infeksi jamur ini dapat
terjadi pada :
Ø Kulit
(Dermatofit)
Ø Selaput
lender mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi (candida albicans)
·
Kurap
(tinea)
Adalah
penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, Biasanya penyakit ini
berjangkit di daerah tropis.
Gejalanya : keluhan pertama adalah
gatal terutama kulit berkeringat, kelainan pada kulit berbentuk lingkaran
dengan batas atau tepi yang tegas, bagian tepi ini menunjukan proses aktif,
ditengah berwarna merah, tertutup sisik yang mengandung jamur.
Menurut
tempatnya ada beberapa jenis jamur :
-
Tinea capitis (di kepala)
-
Tinea corporis (di tubuh)
-
Tinea cruris (di lipatan paha)
-
Tinea pedis (di kaki / sela jari)
Penyebab
Kurap
Gejala Athlete’s Foot disebut juga kadas/kurap
merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas / hangat.
Biasanya disebabkan oleh Trichophyton atau Epidermophyton,
yaitu jamur yang biasa tumbuh di daerah lembab dan hangat diantara
jari-jari kaki.
Jamur bisa menyebabkan terbentuknya sisik-sisik yang
sangat halus tanpa gejala
lainnya atau sisik-sisik yang lebih kadar disertai ruam yang terasa gatal,
kasar dan menimbulkan nyeri di sela-sela jari kaki dan di tepian kaki. Juga
bisa terbentuk lepuhan yang berisi cairan.
Jamur bisa menyebabkan kaki menjadi retak-retak sehingga terjadi infeksi
bakteri, terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gannguan aliran
darah ke
kaki.
Cara
penularan Kurap
kontak langsung dengan
kulit dan rambut yang mengandung jamur baik dari manusia maupun binatang.
Sedang yang kedua adalah tidak langsung, ini dapat melalui tanaman, kayu yang
dihinggapi jamur, air dan melalui barang-barang atau alat-alat pakaian dan
lainnya yang mengandung jamur. Jamur ada di sekeliling kehidupan manusia oleh
sebab itu kulit gampang terkena jamur semisal kurap.
·
Panu (Pitiriasis)
Disebut
juga Tinae
versicolor. Penyakit kulit ini banyak terdapat di Indonesia karena
iklim tropis dan kurangnya prasarana air bersih, kadang-kadang penderita tidak
menganggap ini sebagai penyakit.
Gejalanya
: bercak-bercak putih pada kulit dengan batas tegas, bersisik halus, rata
(tidak timbul) dan gatal jika berkeringat. Kelainan terutama pada kulit lensa,
muka dan bagian yang tertutup pakaian.
Pencegahanya
:
-
Mandi
teratur minimal 2x Sehari,
-
menjaga
daerah lipatan kulit agar tetap kering,
-
menggunakan
pakaian yang bersih
-
dan
selalu menggunakan alas kaki.
Pengobatanya
: selain obat anti jamur yang konvensional seperti asam salisilat, asam
benzonate, sulfav dan asam undesilat, banyak juga obat anti jamur imidazol
(klotrimazol, mikonazol, tolnaftat).
Hal-hal
yang harus diperhatikan jika terkena infeksi jamur :
-
Jangan
menggaruk pada tempat yang terkena infeksi jamur kulit karena apabila kulit
lecet terjadi infeksi oleh kuman dan peradangan kulit
-
Jagalah
kebersihan badan
-
Obat
jamur kulit tidak boleh digunakan untuk rangen (kaki/tangan pecah-pecah) karena
akan menyebabkan iritasi
Penyebab dan Penularan Panu
Secara
kasat mata, penyakit kulit panu terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan
badan. Misalnya, jarang mandi. Bisa juga terjadi akibat keringat berlebih yang
mengering dan menimbulkan rasa lengket pada kulit. Pada keadaan kulit seperti
itu, jamur akan “beroperasi” dengan sangat leluasa. Panu juga bisa terjadi
akibat penularan dari penderita panu lain.
Media
penularan panu salah satunya melalui handuk. Misalnya, setelah mandi, Anda
mengeringkan badan dengan handuk penderita panu. Masalah pemakaian handuk
“bersama” memang telah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat. Padahal,
tanpa disadari, bergantian handuk sama halnya dengan bertukar kuman atau jamur.
Sama halnya dengan menggunakan sikat gigi bersama.
Penularan
pun bisa terjadi melalui pakaian. Contoh sederhana, Anda meminjam baju salah
satu teman yang ternyata menderita penyakit panu. Meskipun pakaian tersebut
terbilang bersih, jamur yang melekat di pakaian tersebut bisa saja pindah ke
tubuh Anda sehingga ikut terinfeksi jamur. Pakaian yang sudah dicuci bersih
dari kotoran belum tentu bersih pula dari jamur karena jamur sifatnya tak kasat
mata.
1.2 Sebab
Akibat
Salah-satu sebab
meluasnya infeksi oleh fungi ialah meningkatnya pemakaian anti biotik spectrum
luas atau penakaran kortikos teroid yang kurang tepat. Faktor hygiene juga
sangat mempengaruhi penyebab infeksi jamur.
Infeksi jamur sering
berkaitan dengan gangguan daya tahan tubuh. Bila daya tahan tubuh turun maka
pengobatan jamur sering mengalami kegagalan.
0 komentar:
Posting Komentar